Anak-anak zaman sekarang, boleh dibilang cenderung manja. Betul ga Bunda? Buktinya, pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka yang bersifat rutin sudah ada yang memikirkan, apakah orang tuanya ataukah pengasuh jika kedua orang tuanya bekerja. Sehingga anak-anak ini terbentuk menjadi anak-anak yang sibuk berpikir dan mencari apa yang bisa membuat dirinya tidak bosan, tetapi mereka sendiri kurang memahami kebutuhan dasar yang seharusnya mereka penuhi terlebih dahulu.
Contohnya aja banyak anak dan remaja terlalu asyik main game sehingga lupa mandi dan makan. Anak TK dan SD sibuk memikirkan mainan apa yang akan dibawa ke mobil agar tidak bosan di perjalanan menuju sekolah, tetapi isi tas mereka mengenai apa yang seharusnya mereka bawa ke sekolah, sudah ada yang mengatur dan menyusunkan. Jika ada yang tertinggal saat mereka di sekolah, adalah suatu pemandangan yang wajar tetapi sebenarnya menyedihkan karena anak-anak ini akan menyalahkan orang tua atau pengasuh yang salah dalam memasukkan barang kebutuhan mereka ke dalam tasnya. Anak-anak tinggal menelepon ke rumah, bahkan ada yang sambil memarahi atau merengek-rengek, dan meluncurlah bapak, ibu, pembantu atau sopir mengantarkan kebutuhan mereka ke sekolah. Jika ditanyakan kepada orang tua mengapa semudah itu anak mendapatkan bantuan, orang tua akan beralasan bahwa itu dilakukan agar anak-anak dapat lebih konsentrasi belajar karena jaman sekarang materi pelajaran di sekolah semakin berat dan pekerjaan rumah semakin banyak. Padahal yang terjadi adalah semakin banyak bantuan yang diberikan, kebutuhan seseorang untuk melakukan sendiri pun semakin menurun, ia akan lebih banyak mengandalkan orang lain.
Anak-anak dan remaja dengan banyaknya bantuan dan permakluman seperti ini lebih banyak yang tumbuh sebagai seorang yang kurang percaya diri, mudah mengeluh, mudah mencari bantuan, motivasi berusaha kurang, tidak siap gagal dan pada akhirnya menjadi seorang yang egois karena ingin orang lain memaklumi kekurangan dirinya.
Lantas apa yang harus dilakukan supaya anak-nak kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mandiri?
1) Mulailah dari diri Anda !
2) Janganlah bersikap kasar
3) Tanamkanlah rasa percaya diri
4) Jangan jadikan dia pengekormu
5) Jagalah terus kemandiriannya
6) Jangan berlebihan melindunginya (over protective)
7) Tumbuhkanlah jati dirinya.
8) Ajarkanlah ia bahwa hidup hanyalah sementara.
9) Berusahalah terus mengembangkan kecakapan dirinya.
10) Berilah kesempatan padanya untuk membantu Anda.
11) Biarkan dia bermain.
12) Tegakkanlah aturan keluarga di rumah Anda.
13) Jadikan dirinya orang yang memiliki obsesi yang tinggi.
14) Bantulah anak dalam memilih teman.
15) Hindari cemoohan dan hujatan padanya.
16) Bangunlah sasaran dan tujuan hidupnya.
17) Jadikan dia pribadi yang cekatan.
18) Berikanlah limpahan tugas yang tidak mengekang.
19) Tegakkan tanggung jawab dalam dirinya.
20) Alihkan tanggung jawab padanya.
21) Terus meningkatkan prestasi untuk menjadi yang terbaik.
22) Pujian dan sanjungan yang tidak berlebihan.
23) Berikanlah kebebasan memilih.
24) Utuslah anak untuk menyelesaikan urusan Anda.
25) Ajaklah anak Anda dalam pertemuan orang dewasa.
Semangat membentuk anak tangguh ya Bunda, Ayah!... :)
Sumber: http://ramaniyaonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar