Jumat, 19 Juli 2013

Jalan Pake Tangan dan Lutut, Siapa Takut!?



Berjalan dengan kedua tangan dan lututnya adalah aktfitas si 6-10 bulan. Walaupun tak wajib, kegiatan ini bermanfaat sekali untuk pertumbuhan bayi.

Apa saja ya Bunda manfaatnya?
  • Menguatkan leher, tangan, sendi dan otot.
  • Menguatkan otot besar dan kecil, mengahaluskan kemampuan motorik kasar dan halus.
  • Menunjang koordinasi mata dengan tangan, kekuatan, tegangan otot, keseimbangan, keterampilan jari.
  • Melatih kedua belahan otak. Gerakan menyilang saat merangkak merangsang memperkuat dan mengintegrasikan kedua belahan otak atau area-area yang berbeda pada otak. Sekaligus membantu mengoordinasi penggunaan kedua belah mata, telinga, tangan dan kaki secara simultan.
  • Meningkatkan produksi myelin di otak. Gerakan menyilang saat merangkak memungkinkan kedua belahan otak berbagi, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi inderawi penting dengan lebih cepat. Merangkak meningkatkan produksi myelin, zat yang melapisi sel saraf, yang membantu otak mengirim dan menerima pesan lebih cepat da jelas. Merangkak akan merangsang pula bagian otak ‘reseptif dan ‘ekspresif.’
  • Mengembangkan sambungan jaringan syaraf. Gerakan berulang-ulang saat merangkak merangsang, mengorganisir dan mengembangkan sambungan jaringan saraf otak sehingga, otak lebih efisien dalam mengontrol proses kognitif seperti pemahaman, konsentrasi dan ingatan.
  • Membantu perkembangan dan pemahan bahasa, sebab bayi dirangsang menggunakan kedua telinga secara simultan dan mengembangkan pendengaran kedua telinga.
  • Merangsang kepekaan taktil (sentuhan), kepekaan visual dan kepekaan terhadap jarak jauh-dekat.
Merangkak juga butuh ketangguhan dan keberanian karena banyak bayi takut merangkak gara-gara saat belajar tidak dibantu, akibatnya sering terjatuh.

Beberapa bayi melewatkan fase merangkak ini. Biasanya, disebabkan kurangnya stimulasi atau kesempatan pada bayi untuk merangkak lantaran terlalu sering digendong misalnya.

Lalu gimana caranya supaya bayi tidak melewatkan tahapan merangkaknya?

1. Lebih sering menengkurapkan bayi di lantai beralas matras. Biarkan bayi mengangkat tubuhnya sendiri dengan kedua tangan dan kakinya. Biasanya ia akan berusaha menggerakkan kedua kaki dan tangannya untuk melangkah.

2. Jangan terlalu sering menggendong bayi, meletakkannya di stroller, atau di sepeda roda tiga. Berikan waktu lebih banyak untuk bayi berada di atas lantai beralas matras.

3. Letakkan benda atau mainan yang menarik perhatian si kecil di hadapannya. Cara ini akan merangsang bayi untuk bergerak. Rangsang bayi untuk merangkak, bukan merayap atau mengesot.

4. Contohkan cara merangkak. Ikutlah merangkak bersama si kecil.



Sumber:  http://female.kompas.com, http://olvista.com, http://www.ayahbunda.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar