Minggu, 06 Oktober 2013

Tips Bersahabat dengan Anak




Selalu ada untuk mereka
Jika ingin menjadi sahabat anak sepanjang masa pertumbuhan dan perkembangannya, orang tua harus:
--Memperhatikan waktu terbaik yang mereka anggap sebagai waktunya untuk bicara dengan orang tua, seperti saat mau tidur, sebelum makan malam, atau ketika sedang dalam perjalanan di mobil. Percakapan ringan bisa memulai cerita yang lebih dalam lho parents.

--Orang tua harus bisa dan mau belajar menjadi seseorang yang pandai membuka percakapan.

--Merencanakan waktu untuk satu orang anak secara bergiliran, jika punya lebih dari satu anak. Jangan ada kegiatan lain yang bentrok dengan jadwal ini.

--Berusaha mencari tahu minat anak. Apakah mereka suka musik atau kegiatan olah raga misalnya, dan menunjukkan dukungan atasnya.

--Memulai pembicaraan lebih baik dengan bercerita dulu daripada melontarkan pertanyaan.




Menjadi  pendengar yang baik untuk anak
>>Jika anak mulai bercerita tentang sesuatu yang  menjadi perhatiannya, stop mengerjakan apapun. Perhatikan, simak ia dengan antusias.

>>Ekspresikan ketertarikan Anda akan citanya tanpa terlihat terpaksa.

>>Dengarkan pokok pandangan mereka. Apakah kedengarannya sulit.

>>Biarkan mereka menyelesaikan ceritanya, sebelum meresponnya.

>>Menceritakan kembali apa yang sudah Anda dengar untuk memastikan Anda memahami apa yang telah ia jelaskan.



Merespon cerita anak
*Lemah lembut dalam menyikapi apa yang sudah diceritakan anak. Jika orang tua terlihat dan terdengar marah, anak bisa mencoret Anda dari daftar teman curhatnya.

*Jangan sampai membuat mereka merasa diremehkan

*Jangan membenarkan apa yang Anda anggap salah. Bilang saja baik-baik, “Kita beda pendapat, tapi menurut Mama inilah yang benar”.

*Fokus terhadap apa yang dirasakannya selama percakapan berlangsung. Tahan diri untuk menghakimi.

 
Ingat-ingat! Untuk:
*Bertanya pada anak, alasan dia curhat pada kita. Apakah sekedar untuk didengarkan, minta nasehat, atau minta bantuan menyelesaikan masalahnya sampai tuntas.
*Anak selalu meniru prilaku orang tuanya. Apa yang kita lakukan ketika marah, menyelesaikan masalah, dan bekerja dalam suasana hati yang ga bagus.
*Berbicara pada anak tanpa menggurui, mengkritik, mengancam, atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan  buatnya.

·         *Anak bisa belajar dari pengalamannya. Selama konsekuensi keputusannya bukanlah hal yang membahayakan jiwanya, tak perlu menghentikan langkahnya.

*Bisa jadi anak hanya ngetes Anda dengan menceritakan sebagian kecil dari hal yang membuat mereka bosan. Jadilah pendengar yang baik, dorong mereka untuk menceritakan semuanya, dan mereka akan bercerita lebih panjang lebar.
·          
·          
·         Parenting bukanlah hal gampang. Apalagi dengan anak remaja masa kini. Menjaga komunikasi yang baik dengan mereka amatlah penting untuk mencegah mereka mencari teman curhat di luar yang bisa jadi malah akan menjerumuskan mereka pada keburukan. Untuk parents yang sering stress karena pekerjaan misalnya, bisa jadi komunikasi dengan anak menjadi terganggu. Jika diperlukan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.





·   Sumber: apa, dailymail



 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar