Senin, 20 Mei 2013

Mencegah Kepala Flat Pada Bayi


Flat..flat..! life is never flat!..
Pada kenyataannya sekarang adalah era flat. Tul ga mommies? Buktinya, kalo dulu tv segede gajah, sekarang layarnya fllaaat!.. Begitu juga monitor komputer, flat!..

Namun kepala bayi flat?!
Itu sih jaman dulu!.. Sekarang eranya kepala bayi bulat sempurna karena telah diketahui bahwa ternyata kepala bayi yang datar atau pipih alias gepeng berpengaruh buruk tidak hanya pada penampilan saja namun juga terhadap perkembangan fisik dan mentalnya. Misalnya, lamban dalam merespons kondisi di sekitarnya, mengalami keterlambatan dalam kemampuan merangkak, berguling, dan mengangkat perutnya dengan bertumpu pada kedua tangannya. Ini merupakan hasil riset Dr. Matthew L. Speltz, spesialis tumbuh-kembang anak dari University of Washington School of Medicine, Amerika Serikat, tahun 2010. Nah lho.. Masih ingin bertahan dengan yang lama?!.. Harusnya ga dong ya.. :)

bayi berkepala bulat





 Bayi yang bagian belakang kepalanya gepeng, biasanya mengalami juga sedikit pergeseran letak kedua daun telinga. Yakni, salah satu daun telinganya ada lebih dekat ke arah wajah sementara daun telinganya yang lain lebih jauh dari wajahnya. Penelitian menunjukkan, kondisi ini lebih banyak dialami bayi laki-laki daripada bayi perempuan, selain juga lebih sering ditemukan pada bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).

 
bayi berkepala flat



Jika mommies ingin bayi berkepala bulat sempurna cara berikut bisa dicoba ya..
  • Biarkan bayi tidur dengan posisi miring. Bila Anda sering mengganti posisi tidur bayi di malam hari, biasanya bagian belakang kepala yang mulai mendatar akan segera kembali ke bentuk normal.
  • Ubah posisi tubuh bayi jadi tengkurap selama beberapa jam. Anda harus selalu mengawasinya selama dia tidur dalam posisi ini, untuk mencegah terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
  • Gunakan bantal khusus untuk mencegah bagian belakang kepala bayi menjadi datar. Atau, gunakan selimut yang dibentuk sedemikian rupa untuk mempertahankan bentuk bagian belakang kepala bayi agar tetap membulat selama tidur telentang.
  • Ajaklah bayi bermain dengan posisi tubuh telungkup sesering mungkin.
  • Sering-seringlah menggendong bayi Anda.

Umumnya, dalam 6 minggu bagian belakang kepala bayi yang datar akan segera pulih dengan sendirinya apabila posisi tidurnya sering diganti, serta dilakukan upaya-upaya meminimalkan bayi tidur dengan posisi telentang, baik saat tidur maupun saat terjaga. Apabila bagian belakang kepala bayi Anda tetap terlihat datar dan tidak simetris hingga dia berumur 6 minggu, segeralah bawa ke dokter. Dokter biasanya akan menyarankan untuk memakai helm khusus pembentuk kepala kembali normal. Tapi ingatlah! Mencegah lebih baik daripada memperbaiki. Right?..



Sumber: ayahbunda.co.id
              parentsindonesia.com
              health.kompas.com
              medicalera.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar