Rabu, 11 September 2013

Memahami Lansia


Ketika masa lansia datang, maka manusia kembali berperilaku layaknya balita. Mungkin Anda yang sedang membaca artikel ini merasakannya pada Ayah atau Ibu Anda.. Banyak hal yang sering bikin kita stres,sebagaimana mengurus balita. Bisa jadi, itu juga yang orang tua kita rasakan saat mengasuh kita dahulu.

Kisah sebuah keluarga dengan lansia:

Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri, kakek dan nenek dan seorang anak mereka yang masih kecil sedang makan bersama. Tiba - tiba gelas yang sedang dipegang nenek terjatuh dan pecah.Gelas itu terbuat dari porselin mahal.Nenek dan kakek tersebut sudah beberapakali tanpa sengaja memecahkan piring maupun gelas. 

”Aduh…nek..sudah berapa gelas dan piringku yang pecah ??… Bisa habis perabotan rumah ini..!! ” Kata menantunya.

Sang anak hanya memandang kasihan pada neneknya.

Suatu hari anak tersebut diajak jalan - jalan ke pasar oleh ibunya.Lalu si ibu bertanya.” Nak, kamu ingin di belikan apa?”Si anak dengan polos menjawab,” Ibu belikan aku piring dan gelas plastik  2 pasang saja”  ”Lho untuk apa nak, bukankah di rumah sudah banyak gelas dan piring?”
”Ibu, piring dan gelas plastik itu akan ku simpan untuk ibu dan ayah kelak jika  sudah tua, agar perabotan di rumah tidak habis pecah karena tangan ibu dan ayah sudah gemetaran seperti tangan nenek”, jawab anak tersebut. 

Mengharukan sekali ya.. :)



Berikut ini hal yang biasanya dialami lansia :
  • Merasa tidak berdaya, terlebih bila hidup tergantung sepenuhnya dari anak.
  • Merasa cemas dan kuatir dengan keadaan kesehatan
  • Perasaan takut saat sendirian di rumah, kesepian saat anak – anak bekerja, cucu sekolah
  • Butuh perhatian, sapaan dan kasih sayang dari anggota keluarga setiap hari
  • Ingin dihargai pendapatnya meskipun kadang dianggap kuno atau tidak relevan.Cobalah mendengar saja. Cukup didengarkan pendapatnya mereka merasa bahagia.
  • Mengalami kepikunan ( pelupa )
  • Mudah tersinggung
  • Gelisah, sulit tidur, mudah terjaga tengah malam, dsb
Apa yang harus dilakukan:
  • Libatkan anggota keluarga untuk memberi perhatian dan memahami orang tua yang sudah lanjut
  • Bantu orangtua untuk aktif dalam kegiatan sosial atau  kerohanian bila masih mampu. Jika ada kelompok doa atau pengajian sarankan untuk terlibat
  • Beri kesibukan yang bisa menyalurkan hoby orangtua agar terhibur , misalnya berkebun, menanam tanaman hias, memelihara ikan, burung atau merajut dsb
  • Perhatikan pola gisi yang sesuai untuk usia lanjut
  • Membantu menjaga kebersihan badan dan kontrol kesehatan orang tua secara teratur
  • Sekali waktu jadwalkan rekreasi bersama kakek dan nenek dengan seluruh anggota keluarga atau mengadakan reuni keluarga.
  • Bila ada senam untuk lansia , paguyupan senam diabetes, jantung sehat, atau ada kesempatan jalan pagi libatkan orangtua untuk tergabung dalam kelompok – kelompok tersebut.
  • Ungkapan cinta dan kasih sayang dari anak – anak dan anggota keluarga akan memperpanjang usia mereka.

Tentunya beda orang, beda pula masalahnya. Smoga kita bisa membahagiakan orang tua kita..


Sumber: kompasiana (bidan care), nwmarriagecounseling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar