Sering kita dengar penyebab sariawan adalah karena kekurangan vitamin C. Benar!, tetapi ini bukan satu-satunya penyebab. Adakalanya, anak-anak mengalami sariawan karena terserang virus, alergi, atau kekurangan nutrisi lain seperti protein, zat besi, Zinc, dan vitamin B (B1, B2, B3, B6, B9, B12).Beberapa virus dapat menimbulkan gejala sariawan dalam mulut berbentuk ulkus (borok) kecil di gusi, lidah, maupun kerongkongan. Virus yang dapat menimbulkan gejala sariawan antara lain Varisella (cacar air), Herpes simplex, dan Coxsackie virus (hand, foot and mouth disease).
Ada anak yang rutin makan buah-buahan, tapi tetap kena sariawan. Bisa sampai empat kali dalam sebulan. Mengapa? Sariawan yang sering kambuh seperti ini disebut stomatitis aptosa. Penyebab pasti stomatitis aptosa masih belum diketahui. Ada yang menyatakan penyebabnya adalah alergi, kekurangan beberapa zat makanan, serta autoimun. Penyebab yang terakhir adalah kondisi dimana antibodi dalam tubuh yang berlebihan menyerang organ tubuh sendiri. Ada juga sariawan yang merupakan gejala awal dari IBD (Inflammatoy Bowel Disease) yang juga merupakan kelainan autoimun yang jarang terjadi di Indonesia tetapi sangat banyak di negara Barat.
Bagaimana mengatasi sariawan pada anak?
Selama 'serangan', terus tawarkan ASI, minuman yang segar (jus buah, susu UHT/pasteurisasi dingin, yogurt, milkshake buah, es mambo dari buah atau kacang hijau campur susu, dll.), es krim, buah semangka yang dicacah dan dibekukan di freezer, dan sebagainya.
Keesokan harinya, mungkin anak sudah bisa ditawarkan puding roti dingin, agar-agar buah dingin, puding karamel, dll. Bila anak menolak makan atau minum sesuatu, jangan dipaksa. Namun, Anda juga jangan langsung stres. Terus tawarkan dan sediakan berbagai minuman dan camilan sehat alternatif. Catatan: Makan tak melulu harus nasi.
Lalu, makanan apa yang harus dipantang? Sebenarnya, tidak ada pantangan khusus. Berikan saja anak Anda makanan sehat, yaitu tanpa penyedap, pengawet, atau pewarna. Dan, Anda tidak perlu cemas secara berlebihan saat anak sariawan.
Sariawan tidak akan menyebabkannya dehidrasi, apalagi kalau anak Anda masih minum ASI (saat sakit, anak justru akan minum lebih sering). Catatan: Sariawan juga TIDAK ada obatnya, sehingga jangan berikan obat anti jamur atau salep yang mengandung steroid.
Jika sariawan yang dialami anak berulang (stomatitis aptosa), sebaiknya Mama membawa balita ke dokter anak atau dokter gigi anak untuk memastikan penyebab sariawan berulang yang dialaminya. Dengan demikian, pengobatannya menjadi tepat.
Sumber: ayahbunda, parenting, tentangbunda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar