Minggu, 23 Juni 2013

Terkepung Asap



Yang bermukim di Riau dan sekitarnya tak bisa menghindar dari musibah tahunan ini. Selalu ajaa..ada masanya kabut asap menggila di bumi lancang kuning yang kata orang 'atas minyak bawah minyak ini'.Tentu saja kondisi ini mendatangkan gangguan kesehatan bagi warga.

Berikut gangguan kesehatan yang bisa dialami akibat kabut asap ini:

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.

2. Kabut asap dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain. Seperti bronkitis kronik, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik).

3. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

4. Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan

5. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang. Sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.

6. Secara umum berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.

7. Bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi, kemungkinan juga dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.

8. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama  karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment).


Ada asap, ada penyakit, tentu ada juga usaha kita untuk menghindari atau paling ga meminimalisir resiko penyakit yang akan menyerang. Kita intip yuuk..

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama berbagi tips untuk melindungi diri dari risiko gangguan kabut asap. Menurutnya, ada delapan hal yang bisa dilakukan. Yakni:

1. Sedapat mungkin Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.

2. Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan masker.

3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering

4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.

5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain.
 
6. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya

7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.

8. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.




Sumber:  http://www.republika.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar