Jumat, 20 Desember 2013

Tips Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga untuk Ayah


Saat ini antara Ayah dan Ibu yang bekerja, sama-sama ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga. Bekerja untuk keluarga, dan menyediakan waktu yang cukup serta berkualitas untuk keluarga. Sudah lama disepakati bahwa tugas utama seorang Ayah adalah mencari nafkah. Namun tak sedikit Ayah masa kini yang ingin dirinya terlibat banyak dalam urusan mengasuh anak misalnya. Mereka ingin memberikan sumbangsih dalam kedua hal tadi, sama porsinya. Bagaimana ya caranya? Kita simak yang berikut ini yuuk…

  1. Mengidentifikasi apa arti kehidupan yang  sukses bagi Anda. Sekedar seorang pencari nafkah atau ikut bertanggung jawab untuk anak-anak dan kegiatan mereka setiap akhir pekan. Anda tidak dapat mencapai sukses jika Anda belum mendefinisikan tujuan Anda.
  2. Pertimbangkan keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Seimbang, kadang bisa keliru, pengaturan waktu ayah bekerja dan waktu untuk keluarga terkadang membutuhkan pembagian yang sulit untuk dilaksanakan. Ada masanya keluarga membutuhkan perhatian yang lebih. Mungkin saat anak-anak sakit, istri melahirkan atau orang tua sakit. Suatu waktu, pekerjaan lah yang membutuhkan perhatian lebih. Bisa jadi saat deadline pekerjaan semakin dekat, atau terjadi sedikit masalah di kantor. Maupun ayah pebisnis yang mengalami kerugian dalam usahanya.
  3. Mengakui bahwa Anda tidak akan selalu bisa melakukan rencana dengan mulus. Renungkan setiap minggu seberapa sukses Anda mencapai target di tempat kerja dan di rumah. Diskusikan dengan keluarga dan minta pendapat mereka. Belajar dari pengalaman Anda, identifikasilah tantangan dan susunlah strategi untuk menjadi lebih sukses ke depan.
  4. Mengintegrasikan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Bahwa Anda bekerja untuk menafkahi keluarga, dan keluarga adalah pendukung Anda untuk sukses di pekerjaan.
  5. Percaya diri lah dengan keputusan Anda untuk berpartisipasi dalam keluarga. Mencapai keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan tidak akan memiliki dampak negatif pada karir. Meskipun mungkin terasa tidak nyaman, kenyataannya adalah bahwa rekan-rekan dan kolega Anda sering akan terpesona dengan kepemimpinan Anda. Jika Anda melakukan pekerjaan yang terintegrasi dengan baik dengan kehidupan pribadi, Anda bisa bahagia dan bangga dengan keputusan yang Anda.


Sumber: MNN, babble

Tidak ada komentar:

Posting Komentar