Konflik timbul dari perbedaan, baik besar maupun kecil.
Hal ini terjadi ketika adanya
perbedaan nilai-nilai, motivasi, persepsi, ide, atau
keinginan. Kadang-kadang perbedaan
ini muncul sepele, tetapi adakalanya menyinggung perasaan
yang paling dalam. Ini terjadi karena adanya kebutuhan untuk merasa dihormati dan dihargai, atau kebutuhan
untuk kedekatan dan keintiman
yang lebih besar.
Konflik muncul dari kebutuhan yang berbeda
Setiap orang
membutuhkan pengertian,
perasaan dipelihara, dan didukung. Tetapi cara-cara memenuhi kebutuhan ini bervariasi. Perbedaan kebutuhan untuk merasa nyaman dan
aman membuat hal ini
menjadi tantangan
yang paling berat dalam hubungan pribadi
dan profesional.
Contohnya saja tentang kebutuhan yang
bertentangan antara ibu dan balitanya. Ibu berusaha untuk menjaga keselamatan dan kelangsungan hidup balitanya. Sedangkan balitanya punya kebutuhan untuk mengeksplorasi dan mengambil risiko.
Sehingga terjadilah konflik antara ibu dan anak ini ketika si anak memanjat-manjat
pohon di halaman.
Kebutuhan kedua belah pihak memainkan peran penting
dalam keberhasilan jangka panjang
dari kebanyakan hubungan.
Dalam hubungan pribadi, kurangnya pemahaman tentang kebutuhan yang berbeda dapat mengakibatkan jarak, argumen, dan bahkan sampai ke perpisahan. Dalam konflik di tempat kerja, kebutuhan yang berbeda
dan tidak adanya kompromi, menghasilkan suasana kerja yang
buruk, akibatnya keuntungan perusahaan
menurun dan terjadilah pengurangan jumlah karyawan akibat pengunduran diri
maupun pemutusan hubungan kerja dari pimpinan. Bila Anda dapat mengenali legitimasi kebutuhan yang saling bertentangan dan bersedia
untuk memahami dengan penuh kasih, ini akan membuka jalan untuk
pemecahan masalah secara kreatif,
membangun tim, dan hubungan yang lebih baik.
Selamat mengelola konflik ya… :)
Sumber: helpguide.org, ondemandleadership


