Ga terasa Ryon ku dah 4 bulan sekarang. Sudah waktunya untuk tummy time. Apa sih tummy time itu?
Tummy time adalah waktu yang digunakan bayi untuk tengkurap alias bertumpu pada perutnya sambil beraktifitas. Tummy time bermanfaat dalam menunjang perkembangan kemampuan motorik bayi.
Tummy time gencar digaungkan sejak banyaknya terjadi kasus bayi-bayi berkepala gepeng (flat head) atau disebut juga dengan positional pagiocephaly akibat bayi dibiarkan tidur berlama-lama dalam posisi telentang pada bulan-bulan pertamanya. Padahal bagian belakang kepalanya masih lunak.
Beberapa manfaat tummy time
*Menurut Laura Jana MD, dokter anak dari Nebraska, Amerika Serikat, dan penulis buku “Heading Home with Your Newborn”, seperti dikutip webmd.com, karena kebanyakan bayi sekarang tidur dengan kondisi telentang, maka disarankan bayi memperbanyak waktu saat terjaga dengan bermain sambil tengkurap. Dengan tengkurap, Laura mengatakan, bayi akan membiasakan diri untuk tidak hanya memandang sekitarnya dari sudut yang berbeda, juga sekaligus melatih si bayi untuk mengangkat lehernya dan memutar kepalanya sendiri. Hal ini akan membuat otot leher dan pundaknya kuat.
*Tanya Altmann MD, seorang dokter anak di California, Amerika Serikat, menyebutkan, ”Tidak hanya bagaimana dia melakukan itu, saat telungkup bayi juga perlu belajar bagaimana mendongakkan kepalanya saat kegiatan ini.
Bayi juga perlu berlatih untuk dapat memutar kepalanya saat menanggapi apa yang terjadi di sekitar mereka dan menjaganya tetap tegak saat bergerak". ”Seperti juga kejadian penting lainnya pada anak, mereka akan meningkatkan keterampilan melalui latihan teratur,” kata Altmann, yang juga penulis buku “Mommy Calls: Dr. Tanya Answers Parents’ Top 101 Questions About Babies and Toddlers”.
*Merangsang kemampuan bayi untuk menjaga keseimbangan tubuh, melakukan koordinasi pada paha, dan mengontrol gerakan kepala. Selain itu, dalam posisi telungkup, bayi berlatih menggunakan tangannya untuk meraih sesuatu. Itu adalah kemampuan yang menjadi bekal untuk merangkak (Dr. Henry Shapiro, M.D., Kepala Departemen Tumbuh Kembang Anak di Children’s Hospital, St. Petersburg, Florida, AS).
*Membantu kepala bayi agar berbentuk bulat sempurna
Waktu 'tummy time'
*Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tummy time dapat dikenalkan dan dibiasakan pada bayi sejak usia 3-4 bulan. Pada umur itu, biasanya otot leher bayi sudah cukup kuat dan ia mulai mampu mengontrol gerakan leher serta kepala, termasuk menegakkan kepala saat tengkurap.
*Chris Tolcher, M.D., F.A.A.P., dokter anak dari University of Southern California School of Medicine, AS, mengatakan,”Sebetulnya tummy time dapat dilakukan beberapa saat setelah bayi lahir, yaitu ketika ia melakukan inisiasi menyusui dini, dengan berbaring tengkurap di perut ibu. Atau, paling tidak setelah tali pusatnya kering sehingga dia cukup nyaman saat tengkurap.”
Caranya gimana ya..?
- Tummy time sebaiknya dilakukan rutin setiap hari, dengan membiarkan bayi berbaring dalam posisi tengkurap, selama 15-20 menit.
- Bagi bayi-bayi yang rewel atau menangis setiap kali ditelungkupkan, cukup lakukan selama 5 menit, 3 kali sehari.
- Awalnya, mungkin bayi tampak tidak suka atau marah ketika tubuhnya ditelungkupkan. Untuk itu, mulailah dengan cara menelungkupkan bayi di atas kedua paha Anda, lalu salah satu paha Anda sedikit dinaikkan. Cara lainnya, gendong bayi dalam posisi telungkup, satu tangan Anda menopang leher dan dadanya, tangan yang lain menyangga perut bayi. Hadapkan tubuhnya ke depan sehingga dia dapat leluasa memandang sekitarnya.
Masalah yang mungkin terjadi adalah bayi terlihat marah, kesusahan, berontak dan menangis. Jangan kuatir, bisa jadi itu karena tubuhnya belum beradaptasi dengan posisi baru tersebut. Menurut Scott Cohen, M.D., F.A.A.P., dokter anak dari Cedars Sinai Medical Center, AS, tetaplah melatih bayi, karena semakin sering berlatih, lama-lama bayi terbiasa dan menikmati tummy time. Jika bayi tampak sangat tidak nyaman dengan tummy time, misalnya menangis sambil menjerit-jerit, segera angkat dan gendong untuk menenangkannya. Kita dapat mencobanya lain kali dan jangan dipaksakan. Setiap bayi memiliki tahap perkembangan dan kecepatan beradaptasi yang berbeda-beda.
Sumber: okezone.com
ayahbunda.co.id

Tidak ada komentar:
Posting Komentar