Minggu, 31 Januari 2016

Zika di Indonesia, Jangan Panik Bunda!

Tahun ini, muncul ke permukaan nama virus baru yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Jika biasanya penyakit yang ditimbulkannya adalah demam berdarah dan cikungunya, maka hari ini, ada yang sedikit berbeda. Namun, yang namanya penyakit, pastilah sama-sama tak enak di badan. Yang berbeda itu ya, paling sakitnya dibagian tubuh mana saja.

Sebenarnya, virus ini bukan pertama kali ditemukan tahun ini. Keberadaannya sudah diketahui pada tahun 1947. Tepatnya di Uganda, Afrika Timur. Tetapi baru diketahui menyerang monyet. Menginfeksi manusia, tahun 1952, di Uganda dan Tanzania. Masih kawasan Afrika. Booming tahun ini, menyerang Amerika Latin.

Gejalanya sebenarnya hampir sama dengan demam berdarah. Suhu badan tiba-tiba tinggi, muncul ruam-ruam di kulit, persendian pegal, mata merah dan kadang-kadang muntah.

Penanganan pertama yang bisa bunda lakukan jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala di atas adalah usahakan 'terduga korban zika', istirahat yang cukup, banyak minum air putih, asupan makanan sehat gizi seimbang kemudian lanjutkan dengan mencari pertolongan medis terdekat.

Pencegahan atas penyebaran si zika ini tentu harus dilakukan seoptimal mungkin. Bersihkan lingkungan rumah dari genangan-genangan air di dalam ember, pot bunga, dan tempat-tempat yang dapat mengundang perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Menggunakan kelambu saat tidur, dan mensterilkan kamar dari gantungan baju-baju di pintu atau dinding kamar.

Di Indonesia sendiri kabarnya zika ini sudah terdeteksi di Jambi. Seorang pria menjadi korbannya. Padahal dia tidak pernah bepergian ke Amerika Latin atau Afrika.

Namun bunda-bunda penghuni negeri Indonesia tercinta ini, tak perlu terlalu cemas atau kuatir atau fobia lah ya.., walaupun kabarnya zika ini berbahaya sekali jika menyerang bunda yang sedang hamil. Janinnya ditakutkan mengalami kecacatan otak, tepatnya penyakit mikrosefali. Yaitu kelainan pertumbuhan otak pada bayi.

Mari kita serahkan saja sehat dan sakit ini pada Allah Yang Maha Menjaga. Tawakal aja, positif thinking aja, apapun yang terjadi adalah atas kehendakNya. Selalu ikhtiar, menjaga kesehatan tentu perlu. Namun jangan sampai phobia pula yang akhirnya mendatangkan stres dan membuat penyakit malah senang mampir di tubuh ini.

#Selalu jaga kesehatan bunda karena bunda adalah perawat keluarga :-)


*Referensi: sindonews.com, health.liputan6.com, en.wikipedia.org

Sabtu, 06 Juni 2015

KB Alami, Sehat Pasti!



Banyak alasan mengapa pasangan suami istri ber-KB. Diantaranya adalah merasa perlu mengatur jarak kelahiran antar anak. Lalu bagaimanakah caranya supaya jarak anak tak terlalu dekat?
 
Ilustrasi: ipotnews.com
Hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
كان النبي صلى الله هليه و سلم أجود الناس، و أشجع الناس، ما سئل شيئا قط فقال : لا. و كان دائما البشر، سهل الخلق، لين الجانب، ما خير بين أمرين إلا اختار أيسر هما؛ إلا أن يكون إثما؛ فيكون أبعد الناس عنه
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu orang yang paling dermawan, manusia yang paling pemberani, jika diminta sesuatu tidak pernah mengatakan tidak, dan wajahnya selalu ceria, ahlaknya enak dan orangnya mudah. Jika diberi pilihan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,, maka beliau akan memilih yang paling mudah, kecuali kalau itu mengandung dosa, maka Beliau adalah orang yang paling menjauhi hal tersebut.” [HR. Bukhari 6/419-420 dan Muslim 2327].
Maka metode-metode di bawah adalah yang paling mudah, dalam artian tidak memiliki efek samping yang mendatangkan penyakit baru. Insya a Allah...

Metode penanggalan
Yaitu mengetahui masa subur istri. Masa subur istri adalah 14 hari setelah hari pertama menstruasi. Masa subur adalah dimana ovum/sel telur wanita telah matang dan siap untuk dibuahi.  Para ahli mengambil kemungkinan empat hari sesudah ataupun sebelumnya bisa terjadi masa subur.

Metode KB dengan penanggalan yaitu jangan menumpahkan sperma kedalam rahim saat masa subur.
Misalnya:
Hari pertama menstruasi adalah tanggal 1 oktober. Maka perkiraan tanggal suburnya adalah tanggal 14, berpatokan dengan maka empat hari sebelum dan sesudahnya. Jangan menumpahkan sperma ke dalam rahim pada dari tanggal 10-18 oktober. Jika menstruasi berhenti pada tanggal 7 Oktober,
Berarti waktu yang boleh:
-tanggal 8-9 Oktober kita boleh menumpahkan sperma ke rahim
-tanggal 19 Oktober sampai dengan menstruasi selanjutnya.
Untuk jaga-jaga bisa juga dipakai lima hari sebelum dan sesudahnya. Dan biasanya 1 atau 2 hari setelah mentruasi adalah waktu yang aman.
Bisa juga dibantu menggunakan kalender dengan menandai/membulatkan tanggal hari mulai menstruasi misalnya tanggal 5 Oktober, maka perkiraan hari subur adalah tanggal 19. Empat hari sebelum dan sesudah berarti tanggal 15-23 Oktober. Maka arsir merah atau tandai deretan tanggal tersebut di kalender dan menjadi patokan bahwa rentang tanggal tersebut tidak boleh menumpahkan sperma ke rahim.

Metode coitus coitus interuptus/ ‘Azl
Ibnu Hajar Al-Asqalaniy rahimahullah menukil bab dalam shahih Bukhari menjelaskan tentang ‘Azl,
باب العزل أي النزع بعد الإيلاج لينزل خارج الفرج
“Bab tentang Al-‘Azl yaitu mencabut (penis) setelah penetrasi agar (air mani) tertumpah di luar farji/vagina” [Fathul-Bariy 9/305, Asy-Syamilah]
Hukum ‘Azl ada perselisihan di antara ulama, namun pendapat terkuat adalah mubah. Dengan beberapa dalil.
Perkataan sahabat Jabir radhiallahu ‘anhu
كنا نعزل على عهد النبي صلى الله عليه وسلم.
“Kami (para shahabat) melakukan ‘azl di jaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam” [HR.Bukhari no. 5207/ 5208-5209, Muslim no. 1440]
 Diriwayat lainnya,
 كنا نعزل على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم فلم ينهنا عنه.
“Kami melakukan ‘azl di jaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau tidak melarang kami darinya” [Shahih Muslim no. 1440, Musnad Abi Ya’laa no. 2255].

Jika ada yang mengatakan bahwa ‘Azl adalah pembunuhan terselubung/kecil-kecilan, maka kita jawab dengan hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
عن أبي سعيد الخدري، قال : بلغ رسول الله صلى الله عليه وسلم أن اليهود يقول إن العزل هو الموؤودة الصغرى. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كذبت يهود، ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لو أفضيت لم يكن إلا بقدر.
dari Abu Said Al-Khudri, ia berkata : “Telah sampai kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahwasannya orang Yahudi berkata : ‘Sesungguhnya ‘azl itu pembunuhan kecil-kecilan’. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Orang Yahudi telah berdusta. Seandainya engkau menyetubuhinya, tidaklah akan menghasilkan anak kecuali dengan takdir Allah” [HR.Ath-Thahawiy dalam Syarh Ma’aanil-Aatsaar 3/31-32 no. 4348 dengan sanad hasan, At-Tirmidzi no. 1136, Abu Dawud no. 2173, Ahmad no. 11110  dengan sanad yang shahih]
Jadi Azl bisa dilakukan pada rentang waktu yang tidak boleh menumpahkan sperma ke dalam rahim. Pada contoh kita yaitu tanggal 10-18 Oktober
Perlu diketahui juga bahwa jika melakukan ‘Azl pada istri kita sebaiknya meminta izin kepada istri terlebih dahulu,
وَقَدْ رَخَّصَ قَوْمٌ مِنْ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ فِي العَزْلِ وقَالَ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ: «تُسْتَأْمَرُ الحُرَّةُ فِي العَزْلِ، وَلَا تُسْتَأْمَرُ الأَمَةُ
“Para ahli ilmu dari sahabat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan sabahat yang lain memberikan rukshah/keringanan tentang ‘azl.”
Maalik bin Anas radhiallahu ‘anhu berkata,
“Dimintai ijin (untuk melakukan ‘azl) bagi wanita merdeka, dan tidak dimintai ijin bagi budak wanita” [HR. At-Tirmidzi 3/435 no.1137, dishahihkan oleh Al-Albani, tahqiq Ahmad Syakir, Asy-Syamilah].

Metode barier/kondom
Kondom bisa kita kiaskan dengan ‘Azl karena alasan/illat adalah mencegah tertumpahnya sperma ke dalam rahim. Maka hukumnya juga mubah. Karena penggunaan kondom bisa menggantika ‘Azl. Sesuai dengan kaidah fiqhiyah,
حكم البدل حكم المبدل منه
“hukum pengganti sama dengan hukum yang digantikan”
Jika tidak bisa menahan saat akan ejakulasi dengan ‘Azl, maka bisa menggunakan kondom. Kodom bisa digunakan pada rentang waktu yang tidak boleh menumpahkan sperma ke rahim.

Selamat ber-KB… :)





Sumber:  http://muslim.or.id

Minggu, 12 Januari 2014

Menjadi Pasien Pintar


Sering ke dokter jika sakit? Sudah dengar dong tentang kasus-kasus malpraktik dokter? Untuk menghindarinya, kita tentu saja harus menjadi pasien yang pintar. Caranya??..

Jangan Sendiri Ketika Ke Dokter
Hal yang penting untuk  dicermati saat berkonsultasi ke dokter adalah jangan datang seorang diri saja. Ajaklah suami atau anggota keluarga terdekat saat ke rumah sakit. Ketika si kecil sakit, disarankan untuk mengajak suami atau orang terdekat  menemani. Ini dilakukan untuk membantu memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diterima sudah sesuai prosedur. Pastikan bahwa penjelasan dokter bisa dipahami dan doktermemberi kesempatan untuk mengambil keputusan. Karena pasien punya hak untuk menyetujui atau menolak terapi yang akan dilaksanakan.
Alasan lain tak boleh sendiri saat memeriksakan diri ke dokter yaitu untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain yang ikut bersama saat ke rumah sakit bilamana ada kondisi darurat yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut.

Pilih Dokter yang Ahli Di bidangnya
Penting untuk dicermati juga,  ketika datang ke rumah sakit untuk berobat , pastikan bahwa dokter yang akan dikunjungi adalah dokter dokter yang memang ahli di bidangnya.
Sebaiknya memiliki rekomendasi perihal rumah sakit atau dokter dari orang terdekat. Jika si kecil menderita gangguan pencernaan, maka sebaiknya dibawa ke dokter anak spesialis pencernaan (gastroenterologist). Jadi bukan mencari dokter favorit atau terkenal namun tidak sesuai dengan penyakit yang diderita.

Banyak Bertanya
Tidak ada salahnya jika banyak bertanya perihal pemeriksaan yang dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa kita tahu tujuan dan alasan dari pemeriksaan tersebut dilakukan. Jangan menjadi pasien yang pasif tetapi jadilah pasien pintar dengan lebih banyak bertanya bila ragu atau tidak paham dengan tindakan medis yang dilakukan oleh dokter. Karena hak pasien adalah untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan yang akurat perihal tindakan medis yang dilakukan oleh dokter. Jadi pergunakanlah hak tersebut sebaik mungkin.

Penjelasan Tentang Obat
Ketika mendapatkan resep obat dari dokter, jangan ragu bertanya tentang obat-obatan yang diberikan. Tanyakan kepada dokter, jenis obat  yang diberikan dan efek sampingnya. Selain itu, pertegas juga cara mengonsumsi obat yang diberikan dan bila diperlukan catat penjelasan dokter tersebut. Sebaiknya saat dokter akan menuliskan resep obat, jelaskan padanya  adakah riwayat alergi atau tidak? Karena ini akan mempengaruhi jenis obat yang akan diberikan kepada pasien.

Pastikan Dokter Mencuci Tangan
Saat dokter akan memeriksa, sebaiknya pastikan bahwa dokter atau perawat yang akan menyentuh sudah mencuci tangannya. Prosedur mencuci tangan sebelum memeriksa pasien adalah hal yang wajib dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Bisa dibayangkan, berapa banyak kuman akan berpindah ke tubuh kita dari pasien sebelumnya jika para tenaga medis tidak mencuci tangan sebelum memeriksa dan menyentuh tubuh kita. Nah, mulai saat ini jadilah pasien yang pintar untuk mencegah malpraktik yang bisa merugikan anggota keluarga.


Sumber: family.fimela, islamophobiatoday, uofmmedicalcenter



Hobi Baru, Membuat Lukisan Daun dengan Catakan Daun

Hm, tentu saja hobi satu ini bisa diperkenalkan pada si kecil. Selain berkreasi, mengerjakan kegiatan ini membuat Anda dan si kecil lebih dekat dengan alam.

Yuuk, kita mulai…

1.     Kumpulkan dan bersihkan koleksi daun segar yang telah Anda kumpulkan. Jajar dengan rapi untuk melihat bentuk dan ukurannya agar mempermudah imajinasi dalam berkreasi. Sangat disarankan untuk memilih daun segar. Daun kering tidak akan bisa digunakan untuk proyek ini karena akan hancur menjadi serpihan ketika ditekan.



2.     Siapkan meja kerja dan cat yang diinginkan. Bila perlu alasi dengan koran atau plastik besar untuk menjaga meja tetap bersih tidak terkena percikan cat. Ambil daun dan oleskan cat di bagian punggung daun yang memiliki tekstur tulang paling menonjol. Sebaiknya alasi daun dengan kain agar tidak mengotori kertas proyek Anda.



3.     Setelah itu balik dengan perlahan daun yang telah diwarnai ke kertas yang telah disiapkan. Hati-hati tekan dengan kuat daun agar seluruh bagian punggung daun menyentuh kertas seluruhnya. Ambil dan lihat hasilnya. Setelah itu ulangi lagi, baik dengan daun yang sama atau dengan daun berbeda.



4.     Biarkan karya Anda mengering. Setelah itu Anda bisa memakainya untuk kegunaan apa pun. Untuk dipanjang di kamar atau kertas sampul menarik bagi jurnal, kartu ucapan, kertas kado bingkisan, atau kerajinan kertas lainnya.






Sumber: Republika

Minggu, 05 Januari 2014

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Suka Menonton TV?

Rumah tanpa TV? Sepertinya langka sekali ya? Apalagi rumah yang banyak anak-anaknya Biasanya orang tua menyediakan TV supaya anak-anak tak mengganggu kegiatan ayah dan bundanya. Ada yang menyediakan dvd player, supaya anak-anak tak menonton acara tv sembarangan atau berlangganan tv kabel.
Sebenarnya bagaimana cara mengatur anak supaya bisa mandiri menentukan acara tv yang baik untuknya?



Seorang pakar bernama Wartella (1980) mengatakan bahwa anak-anak dari umur yang berbeda akan memiliki keterampilan pemprosesan-informasi terhadap situasi menonton TV. Selama masa kanak-kanak, anak-anak akan tumbuh dan terjadi perubahan baik dalam kemampuan kognitif maupun dalam hal pemahaman mereka terhadap dunia sosial mereka. Kemampuan  yang berkembang ini kemudian tecermin dalam cara anak-anak dari usia yang berbeda memahami pesan TV.



Interaksi anak dan TV terus mengalami perkembangan. Nanti, pada saat anak berada di rentang usia 8—12 tahun, ia mulai menunjukkan kemandiriannya dengan memilih media sendiri, lepas dari pengaruh orangtuanya, dan lebih ditentukan oleh hobi atau minatnya. Menurut Acuff (1997), anak-anak pada usia tersebut menunjukkan ketertarikan yang besar pada acara aksi dan komedi di TV.

Para ahli berpendapat, ketertarikan anak terhadap TV sangat bisa diarahkan sedari kecil. Yang efektif untuk ini adalah tindakan yang disebut “mediasi orangtua”. Sesuai namanya, pada mediasi, orangtua menjadi perantara antara TV dan anak. Beberapa tindakan mediasi contohnya: orangtua mendampingi anak menonton TV, orangtua memberitahu anak jika ada hal-hal buruk (atau sebaliknya hal-hal yang baik) yang tampak di layar, atau orangtua mengatur pola menonton TV anak.

Dari berbagai bentuk mediasi, yang paling potensial memengaruhi ketertarikan anak terhadap TV adalah bentuk mediasi yang mengatur pola menonton TV anak. Bentuk ini dikenal dengan istilah “mediasi restriktif”.
Restriktif artinya “pembatasan”. Pada bentuk mediasi ini orangtua membatasi akses anak terhadap TV. Di sini orangtua mengatur pola interaksi anak dengan TV dengan melakukan pembatasan-pembatasan seperti menyeleksi acara yang boleh ditonton anak (hanya yang sehat dan tepat dengan usia anak yang boleh ditonton), berapa lama boleh menonton (sehari maksimal 2 jam) atau kapan boleh menonton (misalnya menonton jika pekerjaan sekolah sudah dikerjakan).

Karena acara TV banyak yang tidak aman bagi anak dan tidak pantas ditonton anak, sangat dianjurkan agar orangtua melakukan mediasi (khususnya mediasi restriktif). Jika kebiasaan ini sudah dilakukan sejak dini, akan terbentuk pola yang baik pada diri anak dalam hal mengakses TV. Nanti, dari kebiasaan baik ini, pada diri anak akan tumbuh “mekanisme pembatasan” sendiri. Dengan demikian orangtua dapat menangkal efek negatif TV kepada anaknya.



Sumber: ummi, healthyoffspring, theparentreport